Lebih dari 50 % kasus pasien yang telah didiagnosis kanker akan menjalani pengobatan kemoterapi sebagai salah satu alternatif pilihan terapi.
Seperti kita ketahui bahwa obat-obat kemoterapi selain membunuh sel-sel kanker juga akan mengganggu pertumbuhan sel tubuh yang normal. Manifestasi klinis dari kerusakan sel-sel tubuh normal tersebut berupa rambut rontok, rasa mual, muntah, stomatis, penurunan nafsu makan, mukositis, perubahan status hematologi dan efek samping lainnya.
Semua masalah efek samping yang timbul merupakan masalah tambahan yang bersifat sementara, disamping penyakit utama pasien yang memerlukan penanganan secara multidisiplin dan komprehensif.
Aspek keperawatan sangat memegang peranan penting dalam penatalaksanaan pemberian kemoterapi. Mulai dari saat disampaikannya informasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien akan menjalani pengobatan kemoterapi, penentuan protokol, jenis dan dosis obat, tata cara pencampuran obat, safe handling, cara pemberian obat, serta asuhan keperawatan pasien, baik selama maupun setelah pemberian obat kemoterapi dilaksanakan.
Berdasarkan permasalahan di atas, Rumah Sakit Kanker “Dharmais” sebagai Pusat Kanker Nasional sejalan dengan salah satu misinya, yaitu sebagai Pusat Pendidikan dan Pengembangan di bidang penyakit kanker, berusaha menyebar-luaskan informasi mengenai penatalaksanaan pemberian obat kemoterapi melalui Pelatihan Perawatan Pasien Kanker dengan Kemoterapi.